Selama tahun 1960-an
dan awal tahun 1970-an, di bawah pimpinan ekonom terkenal Milton
Friedman dari Chicago University (kini hijrah ke Stanford
University) telah berkembang suatu aliran pemikiran (school of thought)
di dalam makroekonomi yang dikenal sebagai aliran moneteris(monetarism).
Para ekonom dari aliran moneteris ini menyerang pandangan dari aliran
Keynesian, terutama menyangkut penentuan pendapatan yang dinilai oleh
mereka sebagai tidak benar. Kaum moneteris menghendaki agar analisis tentang
penentuan pendapatan memberi penekanan pada pentingnya peranan jumlah uang
beredar (money supply) di dalam perekonomian. Perdebatan yang lain
menyangkut : efektifitas antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, peranan
kebijakan pemerintah, dan tentang kurva Phillips (kurva yang
menunjukkan bahwa hubungan antara pengangguran dan inflasi adalah
saling berkebalikan).
Bagi
kaum moneteris, jumlah uang beredar merupakan faktor penentu utama dari tingkat
kegiatan ekonomi dan harga-harga di dalam suatu perekonomian. Dalam jangka
pendek (short run), jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat output dan
kesempatan kerja; sedangkan dalam jangka panjang (long run) jumlah uang
beredar mempengaruhi tingkat harga atau inflasi. Menurut Milton Friedman
“inflasi ada di mana saja dan selalu merupakan fenomena moneter”. Pertumbuhan
moneter atau uang beredar yang berlebihan dalam hal ini bertanggung jawab atas
timbulnya inflasi, dan pertumbuhan moneter yang tidak stabil bertanggung jawab
atas timbulnya gejolak atau fluktuasi ekonomi. Oleh karena pertumbuhan moneter
sangat berpengaruh terhadap variabilitas, baik variabilitas dalam tingkat harga
maupun pertumbuhan output (GNP), maka kebijakan moneter yang diambil pemerintah
sedapat mungkin haruslah dapat menjamin terciptanya suatu tingkat pertumbuhan
moneter atau jumlah uang beredar yang konstan dan tetap terkendali pada tingkat
yang rendah.
Adapun
gagasan pokok dari aliran moneteris yang dianggap penting di antaranya adalah :
1.
Sektor atau perekonomian swasta pada dasarnya adalah
stabil.
2.
Kebijakan makroekonomi aktif seperti kebijakan fiskal
dan moneter hanya akan membuat keadaan perekonomian menjadi lebih
buruk. Bahkan secara ekstrim mereka mengatakan bahwa “kebijakan
makroekonomi yang aktif itu lebih merupakan bagian dari masalah, dan bukan
bagian dari solusi”. Dengan perkataan lain, kaum moneteris menghendaki
suatu peran atau campur tangan pemerintah yang seminimum mungkin di dalam
perekonomian.
3.
Seperti halnya dengan aliran Klasik, kaum
moneteris berpendapat bahwa harga-harga dan upah di dalam perekonomian adalah
relatif fleksibel, yang akan menjamin keadaan keseimbangan di dalam
perekonomian selalu bisa diwujudkan.
4.
Jumlah uang beredar merupakan faktor penentu yang
sangat penting dari tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Berbagai
pendapat atau gagasan kaum moneteris di atas, memiliki implikasi kebijakan yang
penting , yaitu :
1. Stabilitas di dalam
pertumbuhan jumlah uang beredarlah yang merupakan kunci dari stabilitas
makroekonomi, dan bukan kebijakan makroekonomi aktif yang menimbulkan fluktuasi
dalam pertumbuhan jumlah uang beredar yang menjadi penentu kestabilan
makroekonomi.
2. Kebijakan fiskal itu
sendiri memiliki pengaruh sistematis yang sangat kecil, baik terhadap
pendapatan nasional riil maupun pendapatan nasional nominal; dan bahwa
kebijakan fiskal (fiscal policy) bukanlah suatu sarana atau alat
stabilisasi yang efektif.
POKOK-POKOK
PIKIRAN ALIRAN MONETARIS
- Ketidakberhasilan ajaran2 Keynes dlm memecahkan masalah2 yg dihadapi melahirkan suatu aliran baru yg disebut “aliran Monetaris” yg mengutamakan kebi-jaksanaan moneter dlm mengatasi kemelut ekonomi.
- Istilah ini pertamakali digunakan oleh Karl Brunner untuk menggambarkan berbagai studi dibidang ekonomi moneter & kebijaksanaan moneter.
- Penekanan pokok pandangan monetaris terletak pa-da stok uang. Menurut Friedman, perubahan dlm jumlah uang beredar sgt besar pengaruhnya terhadap 1. Tingkat inflasi dlm jangka panjang 2. Perilaku GNP ril dlm jangka panjang Friedman menyimpulkan secara umum laju pertum-buhan uang yg tinggi menyebabkan terjadinya booms & inflasi. Sementara itu, penurunan dlm laju pertum-buhan uang dapat menimbulkan resesi &kadang-kadang bahkan juga deflasi.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
ekonomi
- Artikel Lengkap tentang Valuta Asing
- Deskripsi Bentuk Fisik Tumpukan Uang 1 juta, milliar, triliun U$ dollar
- Makalah tentang Ekonomi Internasional
- Contoh Makalah tentang Korupsi
- Artikel tentang Teori Permainan
- Game Theory (dalam Ekonomi Mikro)
- Artikel tentang Ekonomi Koperasi
- Asas - Asas Koperasi
- Sebelum Memutuskan S2, Informasi Seputar Magister ini Mungkin Bermanfaat?
- Tips Cara Sukses Memulai Bisnis Kuliner
- Penanggulangan Multikolinearitas dengan First Difference Delta
- Memformat angka sebagai persentase
- Teori Nilai Tambah
- MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN TENTANG PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PERTANIAN DAN INDUSTRI
- Makalah Ekonomi Makro tentang Investasi dan Konsumsi
- MAKALAH TENTANG INVESTASI
- Daftar terbaru orang terkaya Indonesia 2014 versi Forbes
- Artikel tentang Pemahaman Inflasi
- Harga dan Spesifikasi Oppo Find 7, Baru dan Bekas Terbaru 2015
- Makalah tentang Ekonomi Internasional
- Makalah Sumber Daya Alam
- Analisis Input-Output dengan Excel
- Makalah Pajak tentang PBB
- Makalah Industri tentang Pasar Oligopoly
- Makalah tentang PERBANKAN
news
- Deskripsi Bentuk Fisik Tumpukan Uang 1 juta, milliar, triliun U$ dollar
- Cara Daftar Paket Internet Simpati Loop 6gb, 12gb, 16gb 2016
- Teknologi Drone adalah Teknologi Baru
- Orang-orang Ini Pilih Hidup Sederhana Padahal Kaya dan Terkenal
- Cara Reset Password (Passcode) iPhone
- Tutorial Factory Reset Pada iPhone 6 dan iPhone 6 Plus 2016
- Mengupas Perbedaan S1 dan S2 hingga S3
- Spesifikasi Mobil Lamborghini Veneno Roadster dan Kisaran Harga
- Harga Samsung Galaxy Note 5, Ponsel Tercepat Ram 4GB
- Daftar Harga HP Samsung Android Terbaru April 2015
- Teori Nilai Tambah
- MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN TENTANG PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PERTANIAN DAN INDUSTRI
- Mobil Penakluk Hati Wanita
- Batu Cincin Akik Termahal Dan Populer
- Lamborghini Klasik Puluhan Miliar Ditemukan 'Terdampar' di Garasi Tua!
- Spesifikasi dan Harga Apple iPhone 6 Terbaru Februari 2015
- Harga Xiaomi Mi4 Di Indonesia dan Spesifikasinya
- Xiaomi Redmi 1S Spesifikasi Harga, Smartphone Terbaru 1.5 Jutaan
- Harga Asus Zenfone 6, Berspesifikasi Cpu Intel Atom
- Harga Asus FonePad 7 FE170CG Terbaru Januari 2015
- MAN OF THE MATCH Korea Selatan 1-2 Australia: Massimo Luongo
- Hot SPG ADV-1 Wheels 2015
- Bos Cantik Bagi-Bagi Mobil Mewah untuk Karyawannya
- 'Mainan' Bernilai Miliaran Milik Petinju Kelas Dunia
- Model Cantik Ini Trauma Pakai Manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar