Kurva Lorenz dan Koefisien Gini

Pendekatan
lain untuk melihat konsentrasi industri adalah dengan menggunakan
pemetaan Kurva Lorenz dan penghitungan Koefisien Gini (Adelaja, dkk.
1998, Wang 2004).
Kurva Lorenz dan Koefisien Gini dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan inequality dari perusahaan-perusahaan di dalam industri. Kurva Lorenz dan Koefisien Gini mengindikasikan tingkat kompetisi dalam suatu pasar dengan mengukur inequality dalam distribusi ukuran dari perusahaan-perusahaan (Hart and Prais 1956).
Kurva Lorenz dan Koefisien Gini dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan inequality dari perusahaan-perusahaan di dalam industri. Kurva Lorenz dan Koefisien Gini mengindikasikan tingkat kompetisi dalam suatu pasar dengan mengukur inequality dalam distribusi ukuran dari perusahaan-perusahaan (Hart and Prais 1956).
Koefisien
Gini adalah ukuran statistik yang diperoleh dari Kurva Lorenz, yang
terkait dengan pangsa kumulatif dari total nilai suatu variabel
(output, revenue, jumlah pekerja, dsb.) terhadap angka atau persentase
dari perusahaan-perusahaan yang ada dalam suatu industri yang
diurutkan meningkat sesuai ukurannya.
Jika
kurva berbentuk lurus, seluruh perusahaan memiliki ukuran yang sama,
dan industri dapat dipandang sebagai completely unconcentrated,
mengindikasikan tingkat kompetisi yang tinggi di pasar. Secara umum,
perusahaan-perusahaan tidak mempunyai ukuran yang sama dalam suatu
industri, dan semakin besar deviasi dari garis diagonal terhadap Kurva
Lorenz, semakin besar inequality dari ukuran perusahaan dan semakin
besar konsentrasi pasar. Sebaliknya, semakin dekat kepada garis
diagonal, semakin terdistribusi dan perusahaan-perusahaan semakin tidak
terkonsentrasi.

Sumber: Wikipedia
Gambar: Kurva Lorenz
Gambar: Kurva Lorenz
Koefisien
Gini didefinisikan sebagai sebagai rasio dari luasan yang terletak di
antara garis diagonal dan Kurva Lorenz dibagi dengan luasan segitiga di
bawah garis diagonal. Nilai maksimum dan minimum adalah satu dan nol, berturut-turut mewakili total inequality dan total equality.
Jika
luasan di antara garis diagonal (perfect equality) dan Kurva Lorenz
adalah A, dan luasan di bawah Kurva Lorenz adalah B, maka Koefisien
Gini adalah A / (A+B). Karena A+B = 0.5, maka Koefisien Gini, G =
A/(0.5) = 2A = 1-2B. Jika Kurva Lorenz merupakan fungsi Y = L(X), nilai
dari B dapat dicari dengan fungsi integral, sehingga:
G = 1 – 2*(integral 0-1 dari L(X)dX)
Kurva
Lorenz dapat dituliskan sebagai fungsi L(F), dalam hal mana F adalah
sumbu horizontal, dan L adalah sumbu vertikal. Untuk populasi berukuran
n, dengan urutan nilai yi i=1 hingga n yang diurutkan meningkat (yi
<= yi+1), maka Kurva Lorenz adalah fungsi linier yang menghubungkan
titik-titik (Fi, Li), i = 0 hingga n, dalam hal mana F0 = 0, L0 = 0,
dan untuk i = 0 hingga n:
Fi = i/n
Si = Yj1 + Yj2 + … + Yji
Li = Si/Sn
Si = Yj1 + Yj2 + … + Yji
Li = Si/Sn
REFERENSI
Adelaja,
A., Menzo, J., and McCay, B. 1998. Market Power, Industrial
Organization and Tradeable Quotas. Review of Industrial Organization,
13, 1998, 589-601
Church, J. and Ware, R. 2000. Industrial Organization: A Strategic Approach, McGraw Hill, Boston.
Kuncoro, M. 2007. Ekonomika Industri Indonesia – Menuju Negara Industri baru 2030?. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Wang,
D. 2004. The Chinese Construction Industry from the Perspective of
Industrial Organization, PhD Dissertation, Northwertern University,
Evanston, Illinois.
Membuat Kurva Lorenz dan Menghitung Koefisien Gini dengan MS Excel
2012
05.11
05.11

sumber gambar: www.sparknotes.com
Koefisien Gini adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Koefisien Gini dapat diperoleh dengan menghitung rasio bidang yang terletak antara garis diagonal dan kurva Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang di mana kurva Lorenz itu berada. Dalam ilmu Ekonomi Industri, Koefisien Gini juga dapat dipergunakan untuk melihat konsentrasi pasar.
Berikut adalah petunjuk ringkas untuk menghitung Koefisien Gini dan membuat Kurva Lorenz. Formulasi perhitungan dan pembuatan kurva dapat dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel.
Formulasi pada CELL utama:
Total CAP,
C1 = SUM(C7:C200)
Total DIFF,
C2 = SUM(I7:I200)
Jumlah entitas N,
C3 = MAX(D:D)
Gini Coefficient,
C4 = 2*C2/(C3-1)

KOLOM:
COMP, input nama entitas/organisasi — lakukan input langsung nama entitas/organisasi, misalnya pada Cell B7 = “Comp 1″, dan seterusnya.
CAP, adalah kapasitas atau share pada pasar dari setiap entitas/organisasi. Input langsung data, misalnya Cell B7 = “10″, dan seterusnya.
ID, adalah identitas nomor urut entitas/organisasi, dari yang paling kecil ke yang paling besar berdasarkan share pada pasar. Pada Cell D7 input angka “1″, kemudian pada Cell di bawahnya, misalnya Cell D8 masukkan formulas [=1+D7], dan seterusnya.
CUM, adalah kumulatif dari pangsa pasar dari entitas/organisasi dengan pangsa paling kecil ke yang paling besar. Formula pada cell E7 = SUM($C$7:C7), copy formula ini untuk setiap cell di bawahnya.
NORM ID adalah normalisasi dari ID, pada Cell F7 masukkan angka Nol (“0″), kemudian pada cell F8 masukkan formula F8 = F7+1/($C$3-1), copy formula ini untuk setiap cell di bawahnya.
LORENZ adalah titik-titik yang diperlukan untuk membentuk Kurva Lorenz, pada cell G7 masukkan formula =(E7-$E$7)/($C$1-$E$7) dan copy formula ini untuk setiap cell di bawahnya.
EQUALITY adalah titik-titik yang diperlukan untuk membentuk garis Equality, nilainya sama dengan NORM ID, pada cell H7 masukkan formula = F7 dan copy formula ini untuk setiap cell di bawahnya.
DIFF adalah selisih antara EQUALITY dengan LORENZ, pada cell I7 formulasinya adalah = H7-G7, copy formula ini untuk setiap cell di bawahnya.
Agar urutan entitas dapat urut dari pangsa pasar terendah hingga tertinggi, lakukan SORT pada area [B6..C26] sehingga cell [C7..C26] terurut dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.
Kurva Lorenz kemudian dapat dibuat dengan memplotkan area [G6..H26] ke dalam fungsi chart.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
news
- Deskripsi Bentuk Fisik Tumpukan Uang 1 juta, milliar, triliun U$ dollar
- Cara Daftar Paket Internet Simpati Loop 6gb, 12gb, 16gb 2016
- Teknologi Drone adalah Teknologi Baru
- Orang-orang Ini Pilih Hidup Sederhana Padahal Kaya dan Terkenal
- Cara Reset Password (Passcode) iPhone
- Tutorial Factory Reset Pada iPhone 6 dan iPhone 6 Plus 2016
- Mengupas Perbedaan S1 dan S2 hingga S3
- Spesifikasi Mobil Lamborghini Veneno Roadster dan Kisaran Harga
- Harga Samsung Galaxy Note 5, Ponsel Tercepat Ram 4GB
- Daftar Harga HP Samsung Android Terbaru April 2015
- Teori Nilai Tambah
- MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN TENTANG PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PERTANIAN DAN INDUSTRI
- Mobil Penakluk Hati Wanita
- Batu Cincin Akik Termahal Dan Populer
- Lamborghini Klasik Puluhan Miliar Ditemukan 'Terdampar' di Garasi Tua!
- Spesifikasi dan Harga Apple iPhone 6 Terbaru Februari 2015
- Harga Xiaomi Mi4 Di Indonesia dan Spesifikasinya
- Xiaomi Redmi 1S Spesifikasi Harga, Smartphone Terbaru 1.5 Jutaan
- Harga Asus Zenfone 6, Berspesifikasi Cpu Intel Atom
- Harga Asus FonePad 7 FE170CG Terbaru Januari 2015
- MAN OF THE MATCH Korea Selatan 1-2 Australia: Massimo Luongo
- Hot SPG ADV-1 Wheels 2015
- Bos Cantik Bagi-Bagi Mobil Mewah untuk Karyawannya
- 'Mainan' Bernilai Miliaran Milik Petinju Kelas Dunia
- Model Cantik Ini Trauma Pakai Manual
ekonomi
- Artikel Lengkap tentang Valuta Asing
- Deskripsi Bentuk Fisik Tumpukan Uang 1 juta, milliar, triliun U$ dollar
- Makalah tentang Ekonomi Internasional
- Contoh Makalah tentang Korupsi
- Artikel tentang Teori Permainan
- Game Theory (dalam Ekonomi Mikro)
- Artikel tentang Ekonomi Koperasi
- Asas - Asas Koperasi
- Sebelum Memutuskan S2, Informasi Seputar Magister ini Mungkin Bermanfaat?
- Tips Cara Sukses Memulai Bisnis Kuliner
- Penanggulangan Multikolinearitas dengan First Difference Delta
- Memformat angka sebagai persentase
- Teori Nilai Tambah
- MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN TENTANG PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PERTANIAN DAN INDUSTRI
- Makalah Ekonomi Makro tentang Investasi dan Konsumsi
- MAKALAH TENTANG INVESTASI
- Daftar terbaru orang terkaya Indonesia 2014 versi Forbes
- Artikel tentang Pemahaman Inflasi
- Harga dan Spesifikasi Oppo Find 7, Baru dan Bekas Terbaru 2015
- Makalah tentang Ekonomi Internasional
- Makalah Sumber Daya Alam
- Analisis Input-Output dengan Excel
- Makalah Pajak tentang PBB
- Makalah Industri tentang Pasar Oligopoly
- Makalah tentang PERBANKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar