Adam Smith
John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy,
Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli
1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang
menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An
Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The
Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah
perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan
bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme.
Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai
terkenal disana.
Kemakmuran Negara (Wealth of
Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya Teori Moral Sentimen, telah
menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau kritik atau bentuk kapitalisme,
yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena kapitalisme
laissez-faire seringkali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada
gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada
seseorang.
Ada beberapa kontroversi tentang
keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang menyangkal hasil
kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David Hume dan Baron
de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend sejarah
menjauh dari mercantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah berkembang
selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan
pemerintah. Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka
secara luas, dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting
dalam bidangnya sekarang ini.
Biografi
Adam Smith dikenal luas dengan teori
ekonomi '"laissez-faire" yang mengumumkan perkumpulan di abad 18
Eropa. Smith percaya akan hak untuk memengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri
dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini
sampai pada proto-industrialisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa
menjadi daerah perdagangan bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha.
Dia juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat.
Pendidikan
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas
Glasgow, dimana dia belajar filosofi moral dibawah"si orang yang tidak
boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson.
Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan
berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahi Snell exhibition dan
memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan,
"Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun
yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia
meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of
Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan aktivitas
intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia.
komentarnya ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari
kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor
tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta
bahwa orang-orang yang menyaru sebagai men of letters bisa menikmati
kehidupan lebih nyaman dari mentri di Church of England.
Karier di
Edinburgh dan Glasgow
Tahun 1748 Smith memulai menguliahi
umum di Edinburgh dibawah bimbingan Lord Kames. Sebagian dari perkuliahannya
menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya dia akan
mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di
pertengahan atau akhir abad duapuluh, dimana dia pertamakalinya mengemukakan
filosofi ekonomi dari "sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan
alamiah" dimana dia menyatakan hal tersebut ke khalayak dalam buku
karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia bertemu
filusuf David Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan
dan kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detail dari tulisan mereka
mencakup sejarah, politik, filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa
mmereka berdua memiliki persekutuan intelektual yang dekat dan persahabatan
dibanding orang lain yang mana akan memerankan peran penting selama Pencerahan
di Skotlandia., dia merutinkan The Poker Club dari Edinburgh.
Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua
dewan logika di Universitas Glasgow, dipindahkan tahun 1752 ke Dewan filosofi
moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya yang terkenal, Francis Hutcheson.
Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi, dan
"polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari
Sentimen Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang
membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia
bergantung pada simpati antara agen dan penonton (itu, sang individual dan
anggota masyarakat yang lain). Analisanya pada evolusi bahasa kadang-kadang
superfisial, seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang
lebih dalam pada bahasa primitif oleh Lord Monboddo. dalam karyanya berjudul Asal
Muasal dan Perkembangan Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif,
atau argumen retorikal, lebih banyak dalam buktinya. Dia mendasarkan
penjelasannya tidak, seperti Lord Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan pada
"kepentingan moral", juga tidak seperti Hume pada utilitarianisme,
tetapi berdasarkan atas simpati.
Smith sekarang memulai memberi
perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di dalam kuliahnya dan sedikit
pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke pengembangan
ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa
sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan, dan membentuk apa
yang Scott, penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian
dari Draft Wealth of Nations", yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan
muncul sebagai Kuliah dalam Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah
versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah dalam Jurispundensi di edisi
Glasgow tahun 1976.
Tur Perancis
Pada 1762 senat akademik dari Universitas
Glasgow bertemu dalam titel Doktor Hukum Smith. Pada akhir 1763, dia
mendapatkan tawaran menggiurkan dari Charles Townshend (yang dikenalkan ke
Smith oleh David Hume), untuk mengajar anak tirinya, Duke of Buccleuch. Smith
akhirnya pensiun dari keprofessorannya dan dari 1764-66 berkelana bersama
muridnya, kebanyakan di Perancis, dimana dia datang untuk menemui pemimpin
intelektual seperti Turgor, Jean D'Alembert, Andre Morrelet, Helvetius dan,
khususnya, Frangois Quesnay, kepala dari Sekolah Psiokrat yang karyanya dihormati
oleh Smith sangat tinggi. Dalam perjalanan pulangnyake Kirkaldy Smith dipilih
menjadi anggota Royal Society dari London dan dia mendedikasikan kebanyakan
sepuluh tahun berikutnya pada magnum opusnya, The Wealth of Nations,
yang muncul tahun 1776. Buku tersebut diterima dengan baik dan membuat sang
pengarang terkenal.
Tahun-Tahun
Akhir
Tahun 1778 Smith ditunjuk untuk
menduduki pos sebagaikomisioner untuk cukai di Skotlandia dan hidup bersama
ibunya di Edinburgh. Tahun 1783 dia menjadi salah satu pendiri Royal Society of
Edinburgh dan dari tahun 1787 sampai 1789 dia mendaat posisi kehormatan Lord Rektor
Universitas Glasgow. Dia meninggal di edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit
keras dan dikuburkan di Canogatw Kirkyard.
Eksekutor literatur Smith ialah dua
orang teman lama dari akademi dunia Skotlandia, fisikawan dan kimiawan Joseph
Black, dan geolog pionir James Huton. Smith meninggalakan banyak catatan dan
material yang tidak dipublikasikan, tetapi memberi instruksi untuk
menghancurkan apapun yang tidak pantas dipublikasikan. Dia menyebut History
of Astronomy cocok, dan muncul pada tahun 1795, bersama material lain,
sebagai Essay on Philoshopical Objects.
Pengikut kontemporer Adam Smith
termasuk John Millar
Karakter
Pribadi dan Pandangan-Pandangan
Sangat sedikit yang diketahui tentang
Adam Smith selain dari apa yang bisa dideduksi dari karya-karyanya yang sudah
diterbitkan. Semua paper pribadinya sudah dihancurkan setelah kematiannya. Dia
tidak menikah dan sepertinya mempertahankan hubungan dekat dengan ibunya,
dimana dia tinggal setelah pulang dari Perancis dan mendahului kematian Smith
hanya 6 tahun berselang. Kesaksian kontemporer menjelaskan Smith sebagai
eksentrik tetapi intelektual yang dermawan dan ramah, kepikunan yang komikal,
dengan kebiasaan yang berulang tentang pidato dan memberi senyuman yang
"ramah tanpa ekspresi." Kesabarannya disebut memiliki nilai penting
dalam pekerjaannya sebagai administrasi Glasgow. Setelah kematiannya ditemukan
bahwa sebagian besar pendapatannya disumbangkan secara rahasia olehnya.
Telah terjadi beberapa debat terhadap
pandangan relijius dari Adam Smith. Ayahnya memiliki ketertarikan besar pada
Kekristenan dan merupakan sayap moderat dari gereja Skotlandia (gereja nasional
di Skotlandia sejak 1690). Smith mungkin pergi ke Inggris untuk meniti karier
di dalam Gereja Inggris: pernyataan ini kontroversial dan bergantung pada
status eksibisi Snell. Di Oxford, Smith menolak Kristen dan dipercaya kalau dia
pulang ke Skotlandia sebagai Deis.
Ekonom Ronald Coase, bagaimanpun, telah
menantang pandangan kalau Smith merupakan seorang Deist, menyatakan bahwa,
ketika Smith mungkin dihubungkan sebagai "Arsitek Besar Alam Semesta",
sarjana lain telah "jauh melebih-lebihkan perluasan sampai dimana Adam
Smith telah memasuki sebuah keyakinan dalam sebuah Tuhan Pribadi". Dia
mendasari analisis ini dari sebuah remark dalam The Wealth of Nations
dimana Smith menulis kalau keingintahuan umat manusia tentang "fenomena
luarbiasa dari alam" seperti "generasi, kehidupan, pertumbuhan dan
kematian dari tanaman dan binatang" telah membuat manusia untuk
"memasukkannya dalam akal sehat mereka". Coase mencatat observasi
Smith dimana: "Takhayul pertama-tama ditujukkan untuk memenuhi
keingintahuan, dengan menghubungkan semua penampakan menakjubkan pada agensi
tentang Tuhan". Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak bertentangan dengan
Deisme, sebuah sistem kepercayaan yang memegang ide sekptis tentang Tuhan
pribadi.
Karya
Tidak lama sebelum kematiannya Smith
menghancurkan nyaris semua manuskrip miliknya. Pada tahun terakhirnya dia
sepertinya telah merencanakan dua keterilmuan besar, satu dalam teori dan
sejarah hukum dan satu dalam ilmu sains dan kesenian. Terbitan setelah
kematiannya Essays on Philoshopical Subjects (1795) mungkin berisi
bagian dari apa yang akan menjadi pembelokan selanjutnya.
The Wealth of Nations menjadi
berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan
perkembangannya kedalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam
dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh
dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi
manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori dimana cadangan besar dari logam
mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada
kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun Amerika. Perasaan
baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan yang
diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Bagaimanapun, pada saat
publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan perdagangan bebas:
publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk
beberapa tahun kedepannya.
The Wealth of Nations juga menolak
pernyataan Psiokrat dalam pentingnya lahan, malah, Smith percaya bahwa buruh
merupakan proritas tinggi, dan pembagian buruh akan berakibat pada kenaikan
signifikan pada produksi. Smith memakai contoh dengan pembuatan jepitan. Satu
pekerja bisa membuat duapuluh pin sehari. Tapi jika sepuluh orang dibagi
menjadi delapanbelas langkah yang diperlukan membuat sebuah jepitan, mereka
bisa membuat 48.000 jepitan dalam sehari. Nations sangat sukses, dan
faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah ekonomi yang lebih tua dan
ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo, fokus dalam
memperbaiki teori Smith kedalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik.
Baik ekonomi modern dan, secara terpisah, ekonomi Marxisan bergantung sekali
pada ekonomi klasik. Malthus mengembangkan ruminasi Smith dalam overpopulasi,
sedangkan Ricardo percaya pada "hukum besi upah" - dimana ledakan
populasi bisa mencegah upah melewati tingkat yang rasional. Smith memberi
solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi, pandangan yang dianggap
lebih akurat sekarang ini.
Satu dari poin utama The Wealth of
Nations adalah pasar bebas, ketika penampilannya kacau dan tidak teratur,
sebenarnya dipandu untuk membuat nilai yang benar dan bermacam barang oleh
"tangan-tangan tak terlihat" (sebuah imej yang dipakai Smith dalam Teory
of Moral Sentiments, tetapi pertamakali dipakai dalam esai miliknya,
"Sejarah Astronomy"). Jika sebuah kelangkaan produk terjadi,
misalnya, maka harganya naik, membuat marjin keuntungan yang membuat insentif
bagi yang lain untuk masuk ke produksi tersebut, dan mengatasi kelangkaan. Jika
terlalu banyak produsen yang msauk ke pasar, kompetisi yang meningkat di antara
para manufaktur dan kenaikan penawaran akan menurunkan harga di produk tersebut
sampai titik dimana harga produksinya, harga natural. Bahkan jika keuntungan
sampai kosong pada "harga natural", maka akan ada insentif untuk
memproduksi barang dan jasa, dan semua ongkos produksi, termasuk kompensasi
untuk buruh pemilik, juga dimasukkan dalam harga barang jual. Jika harga jatuh
dibawah keuntungan kosong, produsen akan keluar dari pasar, jika mereka berada
diatas keuntungan kosong, produsen akan masuk ke pasar. Smith percaya kalau
motif manusia seringkali egois dan tamak, kompetisi dalam pasar bebas akan
bertujuan menguntungkan masyarakat seluruhnya dengan memaksa harga tetap
rendah, dimana tetap membangun dalam insentif untuk bermacam barang dan jasa.
Selain itu, dia cemas akan pebisnis dan melawan formasi monopoli.
Smith dengan keras menyerang pembatasan
antik oleh pemerintah dimana dia pikir batasan tersebut memundurkan ekspansi
industri. Faktanya, dia menyerang hampir semua bentuk intervensi pemerintah
dalam proses ekonomi, termasuk tarif, berpendapat bahwa hal tersebut membuat
inefisiensi dan harga tinggi pada jangka panjang. Teori ini kemudian dikenal
dengan "laissez-faire", yang berarti "biarkan mereka
lakukan", memengaruhi legislastif pemerintah pada tahun-tahun berikutnya,
khususnya selama abad ke 19. (Bagaimanapun dia tidak melawan pada pemerintahan.
Smith menganjurkan edukasi publik bagi orang dewasa miskin, sistem
institusional yang tidak non laba untuk industri swasta, judisiari, dan pasukan
berdiri.)
Dua dari kutipan yang paling terkenal
dan paling sering digunakan dalam The Wealth of Nations adalah:
Inggris
It is not from
the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our
dinner, but from their regard to their own interest. We address ourselves, not
to their humanity but to their self-love, and never talk to them of our own
necessities but of their advantages.
As every
individual, therefore, endeavours as much as he can both to employ his capital
in the support of domestic industry, and so to direct that industry that its
produce may be of the greatest value; every individual necessarily labours to
render the annual value of society as great as he can. He generally, indeed,
neither intends to promote the public interest, nor knows how much he is
promoting it. By preferring the support of domestic to that of foreign
industry, he intends only his own security; and by directing that industry in
such a manner as its produce may be of the greatest value, he intends only his
own gain, and he is in this, as in many other cases, led by an invisible hand
to promote an end which was no part of his intention. Nor is it always the
worse for the society that it was no part of it. By pursuing his own interest
he frequently promotes that of society more effectually than when he really
intends to promote it. I have never known much good done by those who affected
to trade for the public good. It is an affectation, indeed, not very common
among merchants, and very few words need be employed in dissuading them from
it.
Indonesia
Bukanlah
kebaikan dari tukang daging, tukang bir, atau tukang roti yang kita harapkan
pada makan malam kita, tetapi kepedulian mereka pada kepentingan mereka
sendiri. Kita mengenalkan diri kita, tidak pada kemanusiaan mereka tetapi pada
kecintaan mereka pada diri sendiri, dan tidak pernah bicara pada mereka atas
keperluan kita tetapi untuk keuntungan mereka.
Sebagaimana
setiap individu, maka, mengusahakan sebanyak apa yang ia bisa sehingga ia bisa
menggunakan modal miliknya dalam mendukung insutri dalam negeri, dan juga untuk
mengarahkan industri yang produksinya mungkin merupakan nilai terbesar, setiap
individu buruh yang diperlukan untuk memasang nilai yang tepat dari masyarakat
sebaik yang ia bisa. Dia secara umum tidak mempromosikannya untuk kepentingan
publik, tidak juga tau sebanyak apa dia mempromosikannya. Dengan memprefrensikan
dukungan dari dalam negeri ke industri asing, dia bertujuan hanya untuk
keamanan dirinya sendiri, dan dengan mengarahkan industri tersebut dalam sikap
dimana produksinya merupakan nilai terbesarnya, dia hanya memikirkan keuntungan
dirinya sendiri, dan dia dalam hal ini, seperti kasus lainnya, dipandu oleh
tangan-tangan tak terlihat untuk menghasilkan sebuah akhir dimana akhir
tersebut bukan bagian dari tujuannya. Tidak juga selalu merupakan yang lebih
buruk bagi masyarakat yang mana hal tersebut bukan merupakan bagian darinya.
Dengan mengejar keuntungan dirinya sendiri secara berkala dia secara teratur
menghasilkan apa yang berakibat bagi masyarakat lebih dari yang ia perkirakan
akan hasilnya. Saya tidak pernah bertemu banyak kebaikan yang terjadi dengan
siapapun yang berdagang dalam barang publik. Ini merupakan emosi yang kuat,
sebenarnya, tidak begitu umum di antara para pedagang, dan sangat sedikit
kata-kata yang bisa digunakan untuk meyakinkan tidak melakukan hal tersebut
pada mereka.
Kutipan favorit lain, yang biasanya
digunakan oleh ekonom, juga dari The Wealth of Nations adalah:
Inggris
People of the
same trade seldom meet together, even for merriment and diversion, but the
conversation ends in a conspiracy against the public, or in some contrivance to
raise prices. It is impossible indeed to prevent such meetings, by any law
which either could be executed, or would be consistent with liberty and
justice. But though the law cannot hinder people of the same trade from
sometimes assembling together, it ought to do nothing to facilitate such
assemblies; much less to render them necessary.
Indonesia
Orang-orang
dari perdagangan yang sama kadang-kadang bertemu bersama, bahkan untuk
bersenang-senang dan perpisahan, tetapi percakapannya akan berakhir dengan
konspirasi melawan publik, atau dalam hal tertentu untuk menaikkan harga.
Mustahil sebenarnya untuk mencegah pertemuan seperti ini, dengan hukum manapun
yang akan ditimpakan, atau akan konsisten dengan kebebasan dan keadilan. Tetapi
dengan hukum tidak bisa menghindarkan masyarakat dari perdagangan yang sama
untuk kadang-kadang bertemu bersama,itu seharusnya tidak berakibat apapun untuk
memfasilitasi pertemuan seperti itu, lebih kurang untung membuat mereka
dibutuhkan.
Kutipan yang kritis tapi jarang digunakan
dalam The Wealth of Nations adalah:
Inggris
The subjects of
every state ought to contribute towards the support of the government, as
nearly as possible, in proportion to their respective abilities; that is, in
proportion to the revenue which they respectively enjoy under the protection of
the state. The expense of government to the individuals of a great nation is
like the expense of management to the joint tenants of a great estate, who are
all obliged to contribute in proportion to their respective interests in the
estate. In the observation or neglect of this maxim consists what is called the
equality or inequality of taxation.
Indonesia
Subyek dari
tiap negara harus memberi kontribusi melalui dukungan ke pemerintah, sedekat
mungkin, dalam proporsi ke kemampuan mereka, yaitu, proporsi ke pendapatan
dimana mereka menikmati hal tersebut dibawah perlindungan negara tersebut.
Pengeluaran dari pemerintah ke perorangan dari negara besar seperti pengeluaran
dari manajemen ke tenant besar dari sebuah kediaman besar, diamana semuanya diwajibkan
untuk menyumbang dalam proporsi dari kepentingan mereka dalam negara tersebut.
Dalam pengamatan atau penolakan dari pernyataan tersebut mengandung apa yang
disebut sebagai kesetaraan dalam perpajakan.
Herbert Stein, dalam artikel yang
sering dikutip, "Adam Smith tidak memakai dasi Adam Smith," menulis
kalau masyarakat yang memakai dasi Adam Smith melakukannya "untuk membuat
pernyataan dari kesungguhan mereka ke ide atas pasar bebas dan pemerintahan
yang terbatas. Apa yang keluar di WofN, bagaimanapun, merupakan santo panutan
mereka yang tidak murni atau mendoktrin idenya. Dia memandang intervensi
pemerintah dalam pasar dengan sikap skeptis yang tinggi. Dia peduli dengan
eksposisinya dari kebaikan pasar bebas dimana kontribusi utamanya kepada
kebijakan, dan tujuan untuk analisisekonominya dikembangkan."
Belum juga dia bersiap-siap atau
mengajukan kualifikasi ke kebijakan tersebut dalam kasus tertentu dimana dia
menilai bahwa efek jaring mereka akan menguntungkan dan tidak akan merusak apa
yang pada dasarnya berkarakter bebas dalam sistem," tulis Stein. "Dia
tidak memakai dasi leher Adam Smith." Dalam bacaan Stein, The Wealth of
Nations bisa memberikan penjelasan masuk akal pada Administrasi Pangan dan
Obat-obatan, Komisi Keamanan Produk Konsumen, kelebihan dari kewenangan
kesehatan pekerja, enviromentalism, dan "pajak diskriminasi untuk
mengurangi kebiasaan tidak penting dan bermewah-mewah."
Dalam The Wealth of Nations
Smith mengklaim kalau kepentingan pribadi sendiri (dalam pengaturan
institusional yang berimbang) bisa menuju pada hasil yang menguntungkan dari
segi sosial. Tetapi di dalam Teory of Moral Sentiments-nya Smith
berpendapat kalau simpati dibutuhkan untuk mencapai hasil yang secara sosial
menguntungkan. Didalam permukaannya hal itu berwujud keadaan kontradiksi.
Ekonom August Oncken menghubungkan ke
hal ini di Jerman sebagai das 'Adam Smith-Problem'Ekonom Austria Joseph Schumpeter juga memberi perhatian
tentang ini cenderung kontradiksi dengan karya Smith dalam komentarnya.
Adam Smith sendiri tidak melihat adanya
kontradiksi, sejak ia memproduksi sebuah edisi yang sudah direvisi dari Moral
Sentiments setelah publikasi dari Wealth of Nations. Keduanya dalam
kisaran idenya bisa ditemukan di Lectures of Jurispundence. Pada tahun
belakangan kebanyakan murid dari karya Adam Smith bersilang pendapat bahwa
tidak ada kotradiksi yang terjadi. Didalam Theory of Moral Sentiments,
Smith mengembangkan sebuah teori dari psikologi dimana tiap perorangan dalam
masyarakat menemukannya di dalam kepentingan pribadi mereka untuk mengembangkan
simpati sebagaimana mereka mencari penghargaan dari apa yang ia sebut
"penonton imparsial". Kepentingan pribadi yang ia sebut bukanlah
keegoisan sempit tetapi sesuatu yang melibatkan simpati.
Sebagian pembaca dari The Wealth of
Nations mengasumsikan bahwa ketika Smith berbicara mengenai
"kepentingan pribadi" dia memaksudkan hal tersebut sebagai keegoisan.
Walaupun pada konteks tertentu, seperti membeli dan menjual, simpati secara
umum tidak harus dimasukkan, Smith membuat hal tersebut jelas dimana dia
melihat keegoisan sebagai suatu hal yang tak pantas, jika tidak amoral, dan
pelaku kepentingan pribadi memiliki simpati ke orang lain. Dalam Theory of
Moral Sentiments Smith berpendapat kalau kepentingan pribadi dari pelaku
manapun termasuk kepentingan dari bagian lain dari masyarakat, karena opini
yang diperbagus secara sosial dari tidakan yang pantas dan tidak pantas
pentingnya memengaruhi kepentingan dari individu sebagai anggota dari
masyarakat. Konteks ini juga juga berguna karena Adam Smith melawan ide dari
korporasi, atau "perusahaan saham gabungan".
Dalam kasus manapun, Adam Smith
sepertinya percaya kalau sentimen moral dan kepentingan pribadi akan menambah
pada hal yang sama. Satu garis yang mungkin dari alasan tersebut dia mungkin
telah sampai pada tahap kesimpulan seperti: tangan-tangan tak terlihat tidak
bisa beroprasi jika tidak ada masyarakat, untuk mengawali sebuah konstruksi
awal pembagian sosial dari buruh, dan, efisiensi yang datang dengan
manifestasinya. Sekarang untuk masyarakat untuk eksis, keadilan merupakan
kondisi yang dibutuhkan (yang mana disebut dalam karya Smith Theory of Moral
Sentiments). Untuk keadilan berada di dalam latar sosial manapun, individu
harus mematri keinginan dari penghargaan dan kemarahan yang dikendalikan oleh
rasa menghargai dan tidak menghargai juga nyaris secara eksklusif dihasilkan
oleh simpati manusia. Kesimpulannya, tangan-tangan tak terlihat dari pasar
adalah, pada tingkat tertentu, diwakilkan atas kemampuan dari manusia untuk
bersimpati: kepentingan pribadi dari Smith merupakan harmoni dengan opini dari
simpati.
Pengaruh
The Wealth of Nations salah satu
usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri dan perkembangan ekonomi di
Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari ekonomi. Ini memberi
salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas dan kapitalisme,
memengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya.
Ada beberapa kontroversi atas perluasan
dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations. Beberapa berpendapat kalau
karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang sudah ada sebelumnya dari Anders
Chydenius (The National Gain 1765), David Hume dan Baron de Montesquieu.
Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari
merkantilisme dan menuju perdagangan bebas dimana telah dikembangkan selama
beberapa dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah.
Bagaimanapun, karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga
menjadi salah satu buku paling berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang
ekonomi.
Smith berada di peringkat 30 di Daftar
orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart.
Dari 13 Maret 2007 kesana potret Smith
muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan orang Skotlandia pertama yang ditampikan
dalam mata uang tersebut oleh Bank of England. Gambar dari nota ini tersedia di
bwebsite Bank of England
Pada 25 Juni 2006, dimana Warren Buffet
mengumumkan kalau dia akan menyumbangkan kekayaannya ke The Bill and Melinda
Gates Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of Nations Adam Smith oleh Bill
Gates.
Adam Smith merupakan insipirasi dari
grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.
Karya Besar
- The Theory of Moral Sentiments (1759)
- An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
- Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795)
- Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar